Resensi Novel "Metamorfosis"

 


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Hello everyone , Alhamdulillaah kesempatan kali ini saya mencoba membuat resensi dari novel  yang berjudul "Metamorfosis" seperti pada gambar diatas. Novel tersebut membuat penulis penasaran karena sering muncul pada video-video yang ada di tiktok (fyp). karena penasaran jari -jemari ini tidak terasa sudah men Check out nya berbarengan membeli novel sebelumnya yaitu "Sang Alkemis" . 

Resensi Novel Metamorfosis

1. Identifikasi Buku

  • Judul: Metamorfosis (Die Verwandlung)

  • Penulis: Franz Kafka

  • Tahun Terbit: 1915

  • Bahasa Asli: Jerman

  • Genre: Fiksi, Eksistensialisme, Absurd

  • Penerbit (Versi Terjemahan Indonesia): Beragam penerbit, seperti Bentang Pustaka dan Gramedia

2. Biografi Pengarang
Franz Kafka lahir pada 3 Juli 1883 di Praha, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Austro-Hungaria (sekarang Republik Ceko). Kafka berasal dari keluarga Yahudi dan memiliki hubungan yang kompleks dengan ayahnya, yang sering menjadi inspirasi bagi karya-karyanya. Sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan bekerja sebagai pegawai asuransi sambil menulis di waktu luangnya. Kafka meninggal pada tahun 1924 akibat tuberkulosis, dan banyak karyanya diterbitkan secara anumerta oleh sahabatnya, Max Brod. Gaya tulisannya yang khas sering dikategorikan sebagai Kafkaesque, menggambarkan situasi absurd, alienasi, dan birokrasi yang menekan individu.

3. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan:

  • Menghadirkan konsep yang unik dan mendalam mengenai alienasi dan keterasingan manusia dalam kehidupan sosial.

  • Gaya penulisan Kafka yang absurd dan simbolis memberikan kebebasan interpretasi bagi pembaca.

  • Tema universal yang tetap relevan dengan kehidupan modern, terutama dalam kritik terhadap tekanan sosial dan ekspektasi keluarga.

  • Narasi yang singkat tetapi sangat menggugah perasaan dan pemikiran.

Kekurangan:

  • Alur cerita yang lambat dan penuh dengan detail dapat terasa membosankan bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan sastra eksistensialis.

  • Tidak semua pembaca dapat langsung memahami makna simbolik dan filosofis yang disampaikan oleh Kafka.

  • Akhir cerita yang tragis dan tanpa solusi bisa terasa menggantung bagi beberapa pembaca.

4. Gambaran Isi Buku
Metamorfosis mengisahkan Gregor Samsa, seorang salesman yang suatu pagi terbangun dan mendapati dirinya telah berubah menjadi serangga raksasa. Sejak saat itu, kehidupannya berubah drastis. Keluarganya yang awalnya merasa kasihan, perlahan mulai mengabaikannya dan menganggapnya sebagai beban. Gregor yang sebelumnya menjadi tulang punggung keluarga justru mengalami keterasingan dan perlakuan buruk dari ayah, ibu, dan adiknya, Grete.

Ketidakmampuannya untuk berkomunikasi dan kembali bekerja membuatnya semakin terisolasi. Grete yang awalnya merawatnya, akhirnya ikut menjauh dan mengusulkan agar Gregor disingkirkan. Pada akhirnya, Gregor meninggal dalam kesepian, dan keluarganya merasa lega karena bisa menjalani hidup baru tanpa dirinya.

Cerita ini menggambarkan perjuangan eksistensial manusia terhadap keterasingan sosial, nilai kerja dalam masyarakat kapitalis, serta konflik dalam hubungan keluarga.

5. Kutipan yang Menarik

  • "Ketika Gregor Samsa terbangun suatu pagi dari mimpi-mimpi gelisahnya, ia mendapati dirinya telah berubah di tempat tidurnya menjadi seekor serangga raksasa."
    (Kalimat pembuka yang ikonik dan langsung membawa pembaca ke dalam absurditas cerita).

  • "Dia tidak lagi memikirkan keluarganya, tetapi lebih merasa puas bahwa dia mulai menghilang dari dunia ini."
    (Menunjukkan puncak keterasingan dan keputusasaan Gregor).

  • "Sekarang kita bisa bersyukur kepada Tuhan."
    (Kata-kata orang tua Gregor setelah kematiannya, yang mencerminkan kejamnya sikap manusia terhadap individu yang dianggap tidak berguna).

Kesimpulan
Metamorfosis adalah novel pendek yang menyajikan kritik sosial dan eksistensialisme dengan gaya yang unik dan mendalam. Kisah tragis Gregor Samsa menyentuh banyak aspek kehidupan manusia, dari tekanan sosial, hubungan keluarga, hingga keterasingan individu dalam masyarakat modern. Meskipun alurnya bisa terasa lambat, novel ini tetap menjadi salah satu karya sastra paling berpengaruh sepanjang masa dan layak untuk dibaca oleh pencinta sastra klasik.

Komentar

Postingan Populer